Dari seluruh proses seleksi LPDP, tahap substansi merupakah salah satu yang tersulit. Tahap paling terakhir ini akan menentukan apakah kamu layak menyandang gelar sebagai awardee LPDP.
Seleksi substansi sendiri adalah tes yang dilakukan dengan wawancara mendalam. Dalam seleksi ini, penguji ingin tahu lebih dalam mengenai kepribadian, rencana studi, pengabdian, hingga rencana hidup ke depan dari para peserta.
Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa ada beberapa pertanyaan wawancara LPDP yang sifatnya “menjebak” sehingga membuat cukup banyak peserta bingung, salah menjawab, atau bahkan tidak bisa menjawab sama sekali. Lalu apa saja contoh pertanyaan “tricky” tersebut? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Mengapa harus kuliah di luar negeri, tidak di di Indonesia aja?
💡Tips: Berikan penjelasan seperti bidang studi belum tersedia di Indonesia, fasilitas di kampus LN lebih lengkap/canggih. Ingat, harus spesifik dan highlight perbedaannya dengan studi di Indonesia!
✅Contoh jawaban
💁“Sampai saat ini, program studi yang saya pilih belum tersedia di Indonesia, dan hanya ada [Negara X, Universitas Y]. Selain itu, fasilitas penelitian di program Z telah diakui di seluruh dunia, terbukti dengan adanya jajaran fakultas seperti [nama dosen, professor dan prestasinya] serta teknologi mutakhir seperti X yang sulit ditemukan di Indonesia.”
2. Waktu kuliah/sekolah pernah nyontek ga?
💡Tips: Pertanyaan ini menguji kejujuran dan integritas kamu dalam perjalanan studi. Tapi kalau di masa lalu memang pernah melakukan itu, jawab saja dengan jujur dan berikan konteks mengapa kamu melakukannya dan penjelasan bahwa kamu tetap berusaha fair dan jujur di masa depan.
✅Contoh jawaban
Sejujurnya saya pernah melakukan itu saat kuliah S1. Saat itu saya dalam kondisi hamil dan melahirkan sehingga tidak bisa hadir di kelas dan mencatat materi kuliah. Ketika ujian saya meminta contekan dari teman, tetapi tentu saya tidak menyalin begitu saja. Saya tetap kembangkan jawaban dengan bahasa sendiri dan menyesuaikan juga sesuai sumber bacaan saya yang lain.”
3. Kalau diajak nikah sama bule gimana?
💡Tips: Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat komitmen untuk kembali ke Indonesia. Berikan jawaban diplomatis dan fokus ke tujuan studi dan rencana kontribusi di Indonesia
✅Contoh jawaban
Jika dalam perjalanan studi muncul hal-hal terkait personal seperti pernikahan, saya akan fokus ke tujuan studi saya saat ini. Prioritas pertama saya tentu adalah menyelesaikan studi dan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dalam X.
4. Bagaimana kalau setelah dapat beasiswa dan lulus studi nanti kamu dilarang bekerja oleh suami/orang tua?
💡Tips: Pertanyaan ini ingin menggali pemikiranmu atas situasi yang mungkin timbul di masa depan dan kemampuan kamu mengatasinya. Tunjukan pemikiran proaktif, kesiapan untuk menghadapi tantangan, dan kemauan untuk mencari solusi.
✅Contoh jawaban
Hal-hal terkait pelarang dari keluarga mungkin terjadi, tapi saya sudah bersiap menghadapi situasi ini dengan berkomunikasi secara terbuka. Saya akan pahami dulu perasaan dan harapan mereka, lalu saya akan jelaskan apa pentingnya karir bagi saya. Saya juga akan mempertimbangkan opsi cadangan seperti peluang pekerjaan fleksibel yang bisa menyeimbangkan karir dan kehidupan pribadi.
5. Punya pacar gak sekarang? Kalau kamu tinggalin dia ke luar negeri dan akhirnya putus gimana?
💡Tips: Pertanyaan ini ingin menguji kondisi emosional kamu saat studi di luar negeri. Jelaskan bagaimana kamu menghadapi masalah personal dan tegaskan lagi tujuan studi kamu.
✅Contoh jawaban
Hal-hal terkait personal mungkin saja terjadi saat studi, tapi saya akan terus ingat prioritas saya untuk S2 di luar negeri yaitu untuk menimba ilmu dan kembali berkontribusi ke Indonesia. Saya yakin bisa mengelola perasaan personal saya tanpa mengganggu studi saya di sana.
6. Bagaimana jika orangtua atau anggota keluarga dekat meninggal dunia saat sedang menjalani studi di luar negeri?
💡Tips: Jelaskan rencana kamu ketika menghadapi krisis ini dengan dukungan dari teman atau kampus serta komitmen untuk meneruskan studi meski dalam kondisi berduka
✅Contoh jawaban
Saya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan studi meski dalam situasi emosional yang berat. Jadi jika orangtua atau keluarga dekat saya meninggal, saya akan mencari dukungan dari teman dan konselor kampus untuk penyesuaian studi. Tanggung jawab saya adalah menjaga keseimbangan antara berduka dan memenuhi kewajiban akademik.
7. Nanti mau jalan-jalan ke mana aja pas kuliah?
💡Tips: Pertanyaan ini ingin menguji tujuan kamu mendaftar beasiswa ke luar negeri: apakah untuk studi atau jalan-jalan saja? Maka, tegaskan prioritas kamu apa dan jelaskan kalau traveling adalah kegiatan rekreasi untuk pembelajaran budaya tapi bukan tujuan utama.
✅Contoh jawaban
Ada beberapa tempat menarik yang ingin saya kunjungi di negara X untuk merasakan pengalaman budaya baru. Tapi kegiatan ini bukan prioritas utama saya. Selama tinggal di sana, saya akan fokus untuk kegiatan akademik sesuai rencana studi saya saat ini.
8. Kalau gak betah sama makanan di negara X terus gak ada makanan Indonesia gimana?
💡Tips: Perlihatkan kalau kamu siap beradaptasi dengan perubahan apapun dan bersemangat untuk mencoba hal-hal baru
✅Contoh jawaban
Saya selalu excited mencoba hal-hal baru termasuk makanan di luar negeri. Soal selera saya bisa beradaptasi seiring berjalannya waktu, dan saya tidak akan membiarkan masalah selera ini mengganggu keberlangsungan studi saya nanti.
9. Gimana kesiapan kamu buat masak dan bersih-bersih sendiri di luar negeri?
💡Tips: Jelaskan bahwa kamu siap untuk hidup mandiri selama di luar negeri, termasuk mengurus urusan rumah tangga kapanpun itu.
✅Contoh jawaban
Saya sudah terbiasa masak dan bersih-bersih sendiri tanpa bantuan orang lain. Dari pengalaman ini saya yakin bisa hidup mandiri di luar negeri
10. Apa yang membuatmu berbeda dari pelamar LPDP lain?
💡Tips: Tekankan apa kelebihan/keunikan kamu dengan menjelaskan kumpulan pengalaman, keterampilan, prestasi, dan dedikasi di bidang yang kamu tekuni. Makin spesifik, makin bagus!
✅Contoh jawaban
Saya sadar ada banyak [pelaku bidang X] di luar sana yang memiliki skill dan kreativitas yang sama atau lebih tinggi dari saya. Namun tidak banyak yang berkontribusi secara spesifik dalam isu Y dan berambisi untuk menekuni ilmu di bidang Z. Dari pengalaman saya di X, Y, Z selama ini, saya yakin dapat berperan dalam mendorong/memperbaiki isu A sesuai visi dan tujuan LPDP.
Kompilasi Pertanyaan LPDP
🔗tinyurl.com/LPDPQuestionList1
🔗tinyurl.com/LPDPQuestionList2
🔗tinyurl.com/LPDPQuestionList3
Contoh simulasi wawancara LPDP
Nah itu dia beberapa contoh pertanyaan wawancara LPDP yang sering bikin orang bingung atau nge-blank. Semoga tips ini membantu kamu buat melewati seleksi substansi, ya!
Biar persiapan LPDP makin lancar, jangan lupa cari expert mentor yang bisa membimbing kamu! Apalagi kalau ikut program Scholarship Mentoring IELTSpresso, ada benefit sebanyak ini:
✅Bantu pilih jurusan/kampus yang cocok
✅Siapin timeline persiapan
✅Bimbingan penyusunan CV, study plan, research proposal, dll.
✅Proofreading essay
✅Simulasi interview beasiswa
✅Bantuan pendaftaran kampus
Skor IELTS buat daftar LPDP belum cukup? Kamu juga bisa join IELTS Preparation Program buat dapetin bimbingan 20 pertemuan dengan qualified tutor, dengan Free IELTS Prediction Test up to 3x.
Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!
