• Follow IELTSpresso:

4 Tips Active Listening untuk Tes IELTS!

Bagikan Artikel:

Apa rahasia mendapatkan skor 7, 8 atau 9 di IELTS Listening? Kunci utama untuk meraih skor tinggi adalah dengan mendengar secara aktif (active listening) dan menghindari mendengar secara pasif (passive listening).

Passive listening adalah ketika kamu mendengar sesuatu dan tidak berpikir/peduli tentang apa yang kamu dengarkan. Sama seperti ketika kamu mendengar suara klakson di jalan raya atau suara TV samar-samar dari ruangan lain, semuanya hanya masuk di telinga kanan dan keluar di telinga kiri.

Sebaliknya, active listening adalah ketika kamu melibatkan otak ketika mendengar sesuatu. Ada tugas-tugas kecil yang diselesaikan ketika mendengar. Kamu berpikir, mencari sesuatu, dan cross-check informasi yang ingin didapatkan.  

Berikut ini 4 strategi untuk melakukan active listening untuk menaikkan skor IELTS Listening. Jangan lupa catat, ya!

1. Membuat Prediksi 

Saat membaca pertanyaan, coba prediksi dulu jawabannya sebelum recording dimulai. Contohnya, jika di soal ada tanda $, maka kamu pasti tau bahwa jawabannya akan berhubungan sama jumlah uang. Jadi saat recording berjalan, kamu akan fokus mendengarkan penyebutan angka-angka. 

Contoh lain, jika di soal ada kata-kata “Volcano in South Pacific,” maka kamu bisa memprediksikan jawaban adalah terkait gunung berapi di wilayah South Pacific. Maka ketika recording berjalan, kamu tidak mendengar dengan pikiran kosong, tapi ada konteks yang kamu cari di sana.

2. Mencari Sinonim dan Parafrase 

Tes IELTS Listening tidak hanya menguji skill mendengar, tapi juga menguji seberapa luas kosakata yang kamu ketahui. Sering kali, jawabannya tidak persis sama dengan prediksi atau keyword di pertanyaan itu, melainkan kata sinonimnya atau parafrase dari kata-kata tersebut. 

Misalnya, jika pertanyaannya adalah How did the education system improve from 1990-1999?‘, kamu mungkin bakal mendengar kata-kata ini di recording: How schools got better in the ‘90s. 

Jadi, hati-hati sama permainan kata ini dan pikirkan gimana keyword di pertanyaan bisa dinyatakan dengan kalimat berbeda.

3. Memahami “Sign Posting”

Di part akhir IELTS Listening, kamu akan menemukan recording monolog seperti dosen yang lagi mengajar di suatu kelas. Biasanya, mereka sering menggunakan ‘sign posting’ atau kata dan frasa yang menunjukkan hubungan antarbagian substansi pembicaraan.  

Contoh sign posting adalah ‘This lecture is divided into three parts’ (ini menunjukkan ada berapa bagian yang akan dibahas) lalu ‘First of all…’ (masuk bagian pertama), ‘Secondly…’ (masuk bagian ketiga), ‘After that…’ dan ‘Finally…’.  Dengan menyadari sign posting, kamu jadi bisa memetakan dan lebih memahami substansi pembicaraan yang super panjang.

4. Mendengar Sambil Mencatat Ringkasan

Ketika mendengarkan recording yang panjang seperti di Part akhir, tentu kamu tidak bisa mengingat semuanya. Maka, penting untuk menguasai skill mencatat ringkasan. 

Contoh recording: “Mix with 20 milliliters of hydrochloric acid.’
Contoh catatan ringkasan: ‘Mx w 20ml of HCl’.

Itu dia 4 cara melakukan active listening di ujian IELTS. Semoga artikel ini membantu kamu buat mencapai skor impian ya, Sob! 

Jika masih kesulitan meningkatkan skor IELTS, kamu bisa ikut IELTS Live Class bareng tutor-tutor IELTS yang sudah berpengalaman, lho! Cek kelas persiapannya di sini:

IELTS Preparation Program
Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!

Sumber: www.ieltsadvantage.com

Bagikan Artikel :
WeCreativez WhatsApp Support
Customer Support kami siap membantu kamu!
👋 Halo, Jangan ragu bertanya ya

Hubungi MinSo

EL SAMARA COWORKING SPACE, JL. WORA WARI NO.3. SRIWEDARI, LAWEYAN, KOTA SURAKARTA, JAWA TENGAH

Follow IELTSpresso

Bermitra Dengan Kami