Dokumen Penting Saat Studi di Luar Negeri!

Bagikan Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp

Halo Sobat IELTSpresso yang sudah siap untuk studi ke luar negeri! 🎉 Setelah melalui proses panjang dalam seleksi beasiswa, akan tiba saatnya kalian untuk mempersiapkan keberangkatan ke luar negeri. Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah dokumen keberangkatan hingga dokumen penting yang harus dimiliki ketika sampai di negara tujuan! Nah, artikel ini akan mengulas beberapa dokumen penting yang harus kamu ketahui saat kamu ingin berangkat atau bahkan saat tiba di luar negeri! Kira-kira dokumen penting apa ya yang harus dipersiapkan jika kita sudah diterima beasiswa dan siap untuk berangkat? 🤔 Yuk simak tulisan ini sampai selesai!

Dokumen Visa

Pertama dan utama, setelah dinyatakan lulus beasiswa dan mempersiapkan keberangkatan, kalian harus mengurus dokumen Visa atau “tiket masuk” ke negara tujuan. Nah dokumen ini hanya bisa dikeluarkan oleh pemerintah negara tujuan melalui perwakilan kedutaan besarnya yang ada di Indonesia. Dari sisi bentuk, Visa merupakan sebuah stiker atau stempel 1 halaman dalam paspor kalian yang berisi identitas singkat, tujuan negara, dan tujuan tinggal di luar negeri. Visa juga telah dilengkapi dengan hologram untuk menghindari pemalsuan dokumen loh! Oiya, dokumen Visa juga sangat beragam, tergantung kebijakan negara yang ingin kalian tuju. Apakah kalian pernah mendengar istilah “Visa Schengen?” yang berlaku saat seseorang berkunjung ke Eropa? Yapp! itu adalah salah satu jenis Visa. Visa Schengen terkenal sangat populer dan menjadi favorit orang yang berkunjung di Eropa, karena mereka bisa berkunjung ke negara Schengen secara bebas menggunakan visa tersebut! 

source pict: Liputan6.com

Namun, bagi mahasiswa yang ingin studi ke Eropa dalam waktu yang lama, mereka harus membuat Visa Nasional. Visa Nasional memiliki jangka waktu tinggal yang lebih lama daripada Visa Schengen. Tapii, jangan khawatir! Pemegang Visa Nasional juga bisa kok berkunjung ke negara-negara Schengen selama di Eropa! Letak perbedaan dua visa tersebut ada pada dokumen yang dibutuhkan dalam mengurus visa, lama tinggal, dan isi visa. Biasanya, untuk Visa Nasional dokumen yang diperlukan lebih banyak, seperti surat penerimaan perguruan tinggi, health insurance, dan lain sebagainya. Sedangkan, dari sisi durasi tinggal, Visa Schengen hanya diizinkan untuk tinggal di Eropa selama maksimal 90 hari sehingga para pemegang visa ini sebagian besar adalah turis. Nah, perbedaan jenis visa ini juga berlaku untuk negara negara tujuan lain lohh! Jangan lupa cek ketentuan visa di web resmi kedutaan besar negara yang ingin kalian tuju yaaaa!! 😀

Dokumen Lapor Diri di KBRI

Jika kalian berpikir hal pertama yang dilakukan saat tiba di negara tujuan adalah jalan-jalan, itu kurang tepat ya, Sob! Setelah tiba di negara tujuan tempat kalian studi, kalian harus mengurus beberapa dokumen penting! Hal pertama yang kalian lakukan adalah melakukan Lapor Diri di KBRI setempat. Apakah wajib yaa Lapor Diri di KBRI? 🤔 Penting Bangeett yaa! Lapor Diri kini juga dapat dilakukan secara online melalui portal Peduli WNI yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri loh! Selain itu, dengan melakukan lapor diri, pihak KBRI akan lebih optimal dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada kalian yang akan tinggal di luar negeri selama beberapa tahun untuk studi. Hal ini tentu berguna misalnya saat kalian membutuhkan bantuan KBRI dalam beberapa kasus. Portal Peduli WNI juga memfasilitasi lapor diri kedatangan, perpindahan, dan kepulangan. Intinya, lapor diri itu seperti memberikan “notifikasi” pada KBRI bahwa ada Warga Negara Indonesia baru di negara tersebut! 😀

Residence Permit

Sedikit berbeda dengan visa, residence permit (izin tinggal) merupakan dokumen wajib yang harus dimiliki jika kalian tinggal untuk studi lebih dari 3 bulan. Residence permit berbentuk kartu yang berfungsi sebagai “KTP” sementara sebagai dokumen izin tinggal di negara tersebut. Selain itu, dalam beberapa kasus, pemegang residence permit juga tidak perlu memperpanjang visa, karena masa berlakunya biasanya lebih lama dari visa. Residence permit berfungsi sebagai izin tinggal resmi, biasanya saat di luar negeri, para polisi kerap mengecek tiket dan identitas saat berada di transportasi umum. Bagi yang tidak dapat menunjukkan residence permit (padahal tinggal lebih dari 3 bulan di negara tujuan), biasanya akan dikenakan sanksi karena dianggap belum resmi. Oiya, salah satu poin plus memiliki residence permit adalah kalian bisa membawa kartu tersebut sebagai identitas layaknya KTP di Indonesia loh jika bepergian! Alih-alih membawa paspor yang berukuran lebih besar, residence permit dalam bentuk kartu jauh lebih ringkas! 

Health Insurance

Nah, pasti kalau dokumen ini banyak yang familiar kan! Sebagian besar pemberi beasiswa-pun juga memberikan fasilitas asuransi kesehatan saat kita berada di luar negeri selama studi. Yap! Asuransi Kesehatan adalah salah satu dokumen terpenting yang harus kalian miliki saat studi di luar negeri. Biasanya, asuransi kesehatan harus dibuat sebelum kalian sampai di host country! Jenisnya pun beragam, ada asuransi kesehatan pemerintah maupun swasta. Jangan lupa, perhatikan detail dari setiap penyedia asuransi kesehatan dan fasilitas yang ditawarkan ya! Perhatikan juga sistem asuransinya, apakah menggunakan sistem reimburse atau dapat langsung digunakan saat kalian berobat ke dokter! Detail semacam ini kerap diabaikan oleh para awardee loh!

Nah itu dia beberapa dokumen penting yang harus kalian siapkan saat studi di luar negeri. Jangan sampai kalian mengabaikan dokumen-dokumen tersebut yaa! Semangaatttt 🎉 Simak terus postingan @ieltspresso di sosial media untuk info update lainnya soal study abroad, scholarship, dan IELTS yaaa!

 

Artikel Terbaru Lainnya

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Support kami siap membantu kamu!
👋 Halo, Jangan ragu bertanya ya