Siapa yang setuju kalau IELTS Speaking adalah section paling sulit? Tenang, kamu gak sendirian, Sob! Speaking memang dikenal sebagai salah satu momok menakutkan bagi banyak IELTS test taker, terutama jika kita belum terbiasa berbicara dalam bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam section ini, kamu akan berbicara langsung dengan examiner IELTS dalam bentuk online atau offline. Terdapat tiga part dalam sesi ini, di mana kamu akan diuji berdasarkan kosakata, kelancaran, dan keterampilan pengucapan bahasa Inggris. Berhubung sesi ini dilakukan tatap muka, ada beberapa kesalahan mungkin terjadi, entah itu disengaja maupun tidak.
Nah, agar kamu bisa mencapai skor impian di IELTS Speaking, kamu harus tau kesalahan apa saja yang sering dilakukan peserta IELTS dan bagaimana cara menghindarinya. Jangan lupa catat, ya!
1. Mengulang Kata atau Kalimat yang Sama
Examiner: Ok, is there anything you would like to improve about your home?
Candidate: Maybe the rooms of the children. Now I’m waiting my third kid so I have to organize them in a better way, because I have two, two young boys and a girl and I have to organize again.
Pernah menjawab dengan cara seperti ini? Hari-hati, di IELTS Speaking, kamu harus menghindari repetisi atau pengulangan kalimat/kata yang sama terus menerus. Hal ini bikin kamu terlihat tidak punya jangkauan kosakata bahasa Inggris yang luas, sehingga harus memakai kata/kalimat yang sama.
Untuk memperoleh skor yang baik, kamu harus berusaha membuat variasi dalam pemilihan kata. Tunjukkan kalau kamu punya bank vocabulary yang tak terbatas! Salah satu caranya adalah dengan mempelajari sinonim dan memperluas vocabulary kamu sehingga bisa menjelaskan hal yang sama dengan cara yang berbeda.
Jika kamu punya masalah ini, coba perbanyak membaca buku, menonton film, atau mendengarkan podcast dengan berbagai macam topik. Setiap kali ketemu kata baru, langsung catat dan tulis arti dan sinonimnya, ya!
2. Menambahkan Fillers
Terkadang, ketika kita tidak mengerti pertanyaan examiner, tidak tahu apa yang harus dikatakan, atau butuh waktu untuk berpikir, kita malah menambahkan fillers seperti “Umm…” or “Ahh…”
Examiner: Now, let’s move on to talk about food and eating. When do you eat your main meal of the day?
Candidate: Um, Breakfast, in the morning. Umm… If I don’t have my breakfast, err… I can’t go on with the day. Um, so, I take orange juice, coffee, toast…
Fillers seperti ini berbahaya karena akan menurunkan skor lexical resources, fluency, and coherence. Kesannya, kamu tidak punya cukup kosakata untuk menjawab pertanyaan dengan lancar.
Solusinya, lebih baik kamu take time dan hening beberapa detik untuk berpikir. Lebih bagus lagi, kalau kamu bisa menggunakan opsi filler di bawah ini untuk “mencuri waktu”:
- That’s an interesting question.
- Honestly, I’ve never thought about that before.
- That’s a good point.
- That’s a tricky/tough one.
- That’s a good question/point; I’ll need a second to think about it.
3. Menjawab di Luar Topik Pertanyaan
Cukup banyak peserta IELTS yang lupa isi pertanyaan dari examiner di tengah jalan dan akhirnya menjawab sesuatu di luar topik pertanyaan. Ujung-ujungnya, mereka menghabiskan waktu untuk membicarakan hal-hal yang tidak nyambung dengan maksud pertanyaan examiner. Penting untuk dicatat bahwa talking more doesn’t always get you better points.
Nah agar kamu bisa bicara stick to the topic, selalu fokus sama isi pertanyaan examiner dan jangan takut untuk meminta pengulangan jika kamu tiba-tiba lupa. Kemudian, kamu bisa menjaga durasi jawaban kamu hingga 3-4 kalimat saja agar bisa menjaga fokus.
4. Poor Pronunciation dan Intonasi yang Datar
Banyak orang lupa kalau IELTS Speaking sebenarnya tes untuk menilai komunikasi dan seberapa “natural” dan “jelas” kamu dalam berbicara bahasa Inggris. Jadi, kalau pengucapan (pronunciation) kamu tidak jelas atau intonasi terlalu datar, examiner akan kesulitan memahami apa yang kamu katakan dan menganggap komunikasi kamu tidak “natural.”
Faktanya, pronunciation dan intonasi adalah dua aspek penting dalam tes IELTS Speaking. Kamu harus memperhatikan seberapa tinggi atau rendah suara, nada, dan kecepatan bicara untuk menjaga perhatian examiner.
Untuk menghindari kesalahan ini, coba banyak dengarkan dialog dan cara bicara native speaker. Ikuti nada suara mereka, cara mereka mengaitkan satu kata dan lainnya, dan flow bicara. Kemudian kamu bisa ikuti aspek-aspek tersebut, record suara asli kamu, lalu bandingkan dengan suara native speaker lagi.
Ingat, kamu tidak perlu mengikuti aksen bahasa Inggris (seperti British atau American), tapi sekedar flow, tinggi/rendah suara, dan kecepatan bicara mereka.
5. Tidak Percaya Diri
Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan sekaligus paling sulit dihindari. Apalagi sebagai orang yang pertama kali mengambil tes IELTS, wajar saja jika kamu merasa nervous dan anxiety. Namun, jika kamu tidak bisa melawan perasaan ini, ada tendensi kamu akan berbicara terlalu cepat, tidak jelas, hingga nge-blank di depan examiner.
Solusinya, saat mengikuti tes IELTS Speaking, anggap saja examiner sebagai teman atau rekan kerja. Bicaralah dengan normal selayaknya kamu berbicara dengan orang yang kamu kenal. Jaga kontak mata, senyum sesekali dengan sopan, dan kamu juga boleh menggerakan tangan seperlunya dengan santai.
Examiner juga bukan orang yang berekspektasi kamu bisa bicara secara sempurna 100% tanpa kesalahan sedikit pun. Bahkan, native speaker pun tak jarang melakukan kesalahan dasar ketika bicara. So, take it easy.
Itu dia 5 kesalahan yang sering dilakukan peserta IELTS di tes Speaking. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kamu meraih skor yang diimpikan, ya!
Biar skor IELTS Speaking makin mudah diraih, jangan lupa latihan dan mock up test sama expert mentor ya! Yuk, join IELTS Preparation Program di IELTSpresso untuk dapat benefit sebanyak ini:
✅Up to 20 meetings (two months)
✅Highly qualified tutor
✅Comprehensive curriculum
✅Free e-book
✅Free personal feedback
✅Free IELTS Prediction Test up to 3x
✅Free extra class up to 5 meetings
✅Free scholarship preparation
✅Flexible schedule
Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!
Sumber: ielts.idp.com
