Bagi banyak orang, persiapan melanjutkan studi S3 di luar negeri itu cukup menyulitkan. Tidak seperti pendaftaran S1 atau S2, jenjang S3 biasanya memiliki persyaratan yang lebih kompleks. Misalnya, kamu harus menyiapkan proposal riset dan mencari calon supervisor atau promotor.
Baca: 4 Tips Mencari Supervisor untuk Kamu yang Mau Apply Ph.D
Tapi jangan khawatir, tahun ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka beasiswa persiapan studi doktor untuk dosen. Di pelatihan ini, kamu bisa mendapat bimbingan gratis untuk menyiapkan S3 serta mencari LoA dari kampus luar negeri. Pendaftaran beasiswa ini ditutup pada 31 Agustus 2024.
Beasiswa Pre-doctoral Course Program 2024 akan berjalan selama maksimal dua bulan dengan banyak benefit pendanaan, lho! Berikut ini benefit lengkap, persyaratan, hingga materi yang akan kamu dapatkan di program ini:
Benefit Pre-doctoral Course Program 2024
- Pelatihan persiapan studi S3 gratis
- Biaya pendidikan
- Biaya hidup
- Biaya asuransi kesehatan
- Biaya aplikasi visa
- Biaya keadaan darurat
- Tiket perjalanan PP
Materi Pelatihan
- Matchmaking dengan calon promotor, termasuk mendiskusikan dan meninjau proposal riset dan mengenal fasilitas-fasilitas riset yang tersedia di di perguruan tinggi luar negeri.
- Academic writing dan meningkatkan kualitas proposal riset untuk studi S3
- English for academic purposes untuk tujuan riset jenjang doktor.
- Pelatihan pre-doctoral development, di antaranya:
- Orientasi tentang perguruan tinggi luar negeri.
- Pengenalan karakteristik program doktor di perguruan tinggi luar negeri.
- Pengenalan doctoral frameworks and programs di perguruan tinggi luar negeri.
- Pengenalan proses aplikasi program doktor di perguruan tinggi luar negeri.
- Penulisan personal statement/motivation letter.
- Peningkatan communication and acculturation skills.
- Peningkatan research skills, presentation skills, critical thinking, menggunakan sumber-sumber akademik di perpustakaan, pengenalan tentang research ethics and integrity, dan cross-cultural learning.
- Menyajikan poster akademik tentang draf proposal riset jenjang doktor.
Persyaratan Umum
- Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan KTP atau paspor.
- Berusia maksimal 40 tahun per 31 Desember 2024.
- Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Ditjen Diktiristek.
- Mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) yang terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
- Lulusan S2 dibuktikan dengan ijazah magister (bagi lulusan luar negeri, harus menyertakan SK Penyetaraan Ijazah yang diterbitkan oleh Ditjen Diktiristek).
- Tidak sedang menjalani studi (ongoing) atau lulusan program doktor.
- Sertifikat bahasa Inggris yang masih berlaku (dua tahun sejak tanggal terbit) dengan skor minimal IELTS 6,5, TOEFL ITP 560, TOEFL iBT 80, atau PTE Academic 58.
- CV (dalam bahasa Inggris) yang menunjukkan rekam jejak riset.
- Surat Izin Mengikuti PCP dari pemimpin instansi asal.
- Personal Statement dalam bahasa Inggris.
- Proposal penelitian dalam bahasa Inggris untuk studi jenjang doktor.
- Melampirkan Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa PCP.
- Melampirkan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.
- Tidak diperkenankan menerima beasiswa lain yang serupa (double funding).
Apakah kamu tertarik mendaftar Pre-doctoral Course Program 2024? Jangan sampai ketinggalan deadline pendaftarannya yaitu paling lambat tanggal 31 Agustus 2024.
Untuk mendaftar, silakan kunjungi link berikut ini.
Berhubung beasiswa ini memiliki persyaratan IELTS cukup tinggi, kamu bisa ikut IELTS Live Class buat ningkatin skor hingga >6.5, lho! Cek kelas persiapannya di sini:
IELTS Live Class atau IELTS Bundling Test
Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!
*Sumber: detik.com