Suneung, atau 수능, adalah Ujian Kemampuan Skolastik ke Perguruan Tinggi (College Scholastic Ability Test/CSAT – Korea: 대학수학능력시험, Hanja: 大學修學能力試驗) yang merupakan salah satu ujian tersulit dan terketat di dunia. Kalau di Indonesia, mungkin ujian ini seperti SNBP/Seleksi Nasional Berdasarkan Tes untuk masuk ke perguruan tinggi namun dengan tingkat kesulitan yang diakui jauh lebih tinggi.
Tes ini mencakup mata pelajaran seperti bahasa Korea, matematika, bahasa Inggris, bahasa Korea, sejarah, sains, dan bahasa asing (biasanya bahasa Mandarin atau bahasa Jepang). Suneung biasanya diadakan setahun sekali, pada bulan November, dan berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, siswa mengambil ujian bahasa Korea, matematika, dan bahasa asing. Pada hari kedua, mereka mengambil ujian sejarah, sains, dan mata pelajaran lain yang sesuai.
Dilansir dari BBC News, sekitar 500 orang guru dari seluruh penjuru Korea Selatan dikumpulkan di suatu tempat pegunungan di Gangwon untuk mempersiapkan soal ujian suneung yang dijaga ketat kerahasiaannya. Selama sebulan, mereka dilarang untuk menggunakan gawai/telepon/hp jenis apapun dan diputus kontaknya dari dunia luar.
Bagi pelajar di Korea Selatan, satu hari suneung menentukan masa depan dan kesuksesan belajar yang sudah mereka jalani selama bertahun-tahun. Maka tidak seperti ujian pada umumnya, khusus pada hari dilaksanakannya suneung, seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah Korea Selatan bekerja sama untuk mendukung kelancaran ujian ini.
Salah satunya dengan menerapkan beberapa protokol selama berlangsungnya ujian agar tidak terjadi gangguan, kebisingan, dan keterlambatan bagi peserta yang akan melaksanakan suneung.
Berikut beberapa contoh tindakan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Korea Selatan selama berlangsungnya ujian suneung:
- Menutup toko dan bank sementara, memberhentikan konstruksi jalan,
- Menunda segala kegiatan militer dan jadwal keberangkatan pesawat selama berlangsungnya suneung.
- Subway/kereta bawah tanah akan beroperasi lebih awal dari biasanya untuk menghindari kemacetan pada rush hour.
- Transportasi umum seperti taksi, bis, dan kendaraan lain ditambah dan sudah bersiap di dekat stasiun kereta untuk menjemput peserta agar dapat sampai di lokasi tujuan tepat waktu.
- Doa atau ibadah massal di gereja atau kuil-kuil untuk mendoakan anak dan saudara yang akan melaksanakan suneung.
- Masyarakat akan berkumpul di sekitar sekolah atau gerbang untuk memberikan dukungan dan semangat seperti memberikan snack gratis pada peserta.
- dan masih banyak lagi…
Terlepas dari dukungan yang diberikan dari seluruh lapisan masyarakat, ujian suneung yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini sangat menguras fisik dan mental pelajar dan orang tua di Korea Selatan, sehingga tidak jarang pelaksanaan ujian ini menuai kontroversi dan mendapat banyak kritik untuk dilakukannya reformasi.
Selain itu, ujian ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya tingkat depresi dan krisis kesehatan mental di Korea Selatan. Meninjau efektifitas dan dampak dari ujian ini, pemerintah Korea Selatan telah melakukan beberapa perubahan setiap tahunnya demi kemaslahatan masyarakat dan kesehatan mental pelajarnya.
Ternyata susah ya masuk perguruan tinggi di Korea Selatan. Sobat IELTSpresso ada yang tertarik untuk melanjutkan kuliah di Korea Selatan? Nah, di IELTSpresso kamu bisa ikut scholarship mentoring dengan awardee yang siap membimbing kamu untuk melamar beasiswa ke luar negeri. Ada simulasi interview beasiswa juga lho!
Buat kamu yang mau join scholarship mentoring bisa cek di sini:
Sobat IELTSpresso yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, kamu bisa ikut IELTS Live Class bareng tutor-tutor IELTS yang sudah berpengalaman. Cek kelas persiapannya di sini:
Kamu juga bisa proofreading dan terjemahin dokumen pendaftaran beasiswa di sini:
Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso! ✈️ 🎓
🌟 GOOD LUCK 🌟
Sumber:
Sharif, Hossein. Suneung: The day silence falls over South Korea. BBC News.
Photo by Nguyen Dang Hoang Nhu on Unsplash
Photo by Ryoji Iwata on Unsplash
