Salah satu dokumen penting untuk berkunjung ke luar negeri adalah visa. Visa merupakan surat izin untuk masuk suatu negara. Jika negara tujuanmu mewajibkan visa, maka tanpa dokumen ini kamu akan dianggap masuk secara ilegal, bahkan dapat diancam deportasi.
Namun, sudah jadi pengetahuan umum bahwa proses pembuatan visa itu terkadang memakan waktu cukup lama. Misalnya, pembuatan visa Inggris Raya dapat mencapai 6-8 minggu, Selandia Baru 2-5 bulan, dan Kanada 2 bulan.
Belum lagi biaya yang harus kamu keluarkan, mulai dari Rp100 ribu sampai Rp 1 juta atau lebih, bergantung negara tujuan dan lamanya masa berlaku visa tersebut. Selain itu, ada pula kemungkinan visa ditolak tanpa pengembalian biaya.
Tapi jangan khawatir, saat ini ada 74 negara dunia yang membebaskan visa untuk warga negara Indonesia (WNI). Alternatif lainnya, beberapa negara ini juga mengizinkan pemegang paspor Indonesia untuk memperoleh visa-on-arrival atau Electronic Travel Authority (eTA).
Apa saja negara-negara tersebut? Berikut ini daftarnya:
Asia
- Brunei – 14 hari
- Filipina – 30 hari
- Hong Kong – 30 hari
- Jepang – 15 hari (hanya untuk pemegang e-paspor)
- Kamboja – 30 hari
- Kazakhstan – 30 hari
- Laos – 30 hari
- Makau – 30 hari
- Malaysia – 30 hari
- Myanmar – 14 hari
- Singapura – 30 hari
- Thailand – 30 hari
- Timor-Leste – 30 hari
- Uzbekistan – 30 hari
- Vietnam – 30 hari
Visa on Arrival / e-Visa / eTA wilayah Asia
- Azerbaijan – e-Visa / e-VoA di Baku International Airport
- India – e-Visa 90 hari
- Kyrgyzstan – VoA 30 hari, di Bandara Internasional Manas
- Maldives – VoA 30 hari
- Nepal – VoA 90 hari
- Pakistan – e-Visa 90 hari
- Sri Lanka – VoA 30 hari
- Tajikistan – e-Visa 45 hari
Eropa
- Belarus – 30 hari. Harus datang dan pergi dari Minsk International Airport, memiliki tiket pulang dalam waktu 30 hari, dan asuransi senilai €10 ribu.
- Serbia – 30 hari
- Turki – 30 hari
Afrika
- Gambia – 90 hari, perlu entry clearance dan International Certificate of Vaccination
- Mali – 30 hari, perlu International Certificate of Vaccination
- Maroko – 90 hari
- Namibia – 30 hari
- Rwanda – 90 hari, perlu International Certificate of Vaccination#
Visa on Arrival / e-Visa / eTA wilayah Afrika
- Burundi – VoA di Bandara Internasional Bujumbura
- Cape Verde Island – VoA di Bandara Internasional Nelson Mandela, Bandara Internasional Amilcar Cabral, Bandara Internasional Cesaria Evora, dan Bandara Internasional Aristides Pereira
- Kepulauan Comoros – VoA 45 hari
- Gabon – e-Visa / VoA 90 hari, masuk melalui Bandara Internasional Libreville
- Guinea-Bissau – e-Visa / VoA 90 hari
- Madagaskar – e-Visa / VoA 90 hari
- Malawi – e-Visa / VoA 30 hari, bisa diperpanjang sampai 90 hari
- Mauritania – VoA di Bandara Internasional Nouakchott-Oumtounsy, perlu International Certificate of Vaccination
- Mauritius – VoA 60 hari
- Mozambique – VoA 30 hari
- Senegal – VoA, perlu International Certificate of Vaccination
- Seychelles – Visitor’s Permit 3 bulan
- Sierra Leone – VoA, perlu International Certificate of Vaccination
- Somalia – VoA
- Tanzania – e-Visa / VoA 3 bulan
- Togo – VoA 7 hari
- Uganda – e-Visa / VoA, perlu International Certificate of Vaccination
- Zimbabwe – e-Visa / VoA 90 hari
Oseania
- Kepulauan Cook – 31 hari
- Fiji – 120 hari
- Niue – 30 hari
- Micronesia – 30 hari
Visa on Arrival / e-Visa / eTA
- Kepulauan Marshall – VoA 90 hari
- Palau – VoA 30 hari
- Papua Nugini – e-Visa / VoA 60 hari
- Samoa – VoA 60 hari
- Tuvalu – VoA 30 hari
Karibia
- Barbados – 90 hari
- Dominica – 21 hari
- Haiti – visa 90 hari
- St. Vincent and the Grenadines – 30 hari
Amerika
- Brazil – 30 hari
- Chile – 90 hari
- Ekuador – 90 hari
- Guyana – 30 hari
- Kolombia – 90 hari, bisa diperpanjang jadi 180 hari dalam kurun waktu 1 tahun
- Peru – Bebas visa 183 hari
Visa on Arrival / e-Visa / eTA
- Nicaragua – VoA 30 hari
Timur Tengah
- Oman – 10 hari
- Qatar – 30 hari
Visa on Arrival / e-Visa / eTA wilayah Timur Tengah
- Armenia VoA / e-Visa 120 hari
- Iran – VoA 30 hari
- Yordania – VoA 90 hari
Itu dia beberapa negara yang bisa kamu pilih jika tidak mau ribet mengurus visa Sob!
Nah jika kamu berencana kuliah di luar negeri tapi membutuhkan mentor dalam perjalanan mendapatkan beasiswa, kamu bisa ikut program scholarship mentoring IELTSpresso berikut ini:
Scholarship Mentoring
Sobat IELTSpresso yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, kamu bisa ikut IELTS Live Class bareng tutor-tutor IELTS yang sudah berpengalaman. Cek kelas persiapannya di sini:
IELTS Live Class atau IELTS Bundling Test
Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!
Sumber: cnbcindonesia.com