9 Notable Awardee Beasiswa LPDP

Bagikan Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp

Tinggal menghitung hari, beasiswa LPDP Tahap 2 akan dibuka. Sejauh ini, MinSo menemukan beberapa awardee (atau alumni) beasiswa LPDP yang meraih begitu banyak prestasi dan penghargaan setelah perjuangan yang nggak terhitungkan, seperti: menjadi Ketua BEM di kampus top dunia, meraih beasiswa 2 kali berturut-turut, menjadi lulusan predikat Distinction, pembicara di acara-acara penting berskala internasional, menjadi Staf Khusus Kepresidenan, mendapatkan gelar winner di berbagai kompetisi, dan bahkan ada yang menjadi Founder dari company besar di Indonesia!

Lalu, siapa sajakah pemuda-pemudi ini? Yuk, langsung cus scroll down untuk selengkapnya ⏬

image by Nadhira Afifa on Instagram

Nadhira Nuraini Afifa

Harvard T.H. Chan School of Public Health ➖ Master of Public Health – MPH, Global Health

Pertama, ada Nadhira Nuraini Afifa, yang pernah mendapat apresiasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani karena prestasi yang membanggakan dan juga manfaatnya untuk Indonesia. Pada November 2019, Nadhira berhasil meraih Grand Prize Winner of MIT Innovation in Global Health Systems Hackaton 2019 dengan topik mengurangi kasus malnutrisi di Indonesia melalui AI (Artificial Intelligence) pada aplikasi smartphone. Nggak cuma itu, karena segudang prestasinya, ia menjadi Commencement Speaker for Class of 2020 di Harvard University, lho. Keren, kan!

 

image from Kompas.com

Andhika Sudarman

Harvard University ➖ Master of Laws – LLM, Constitutional Law

Kedua, Andhika Sudarman, CEO dan Founder dari Dealls – Jobs and Mentoring (YC W22) ini juga pernah mendapat apresiasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani karena prestasinya yang memberikan manfaat untuk Indonesia. Selain itu, ia juga berhasil memenangkan MIT FinTech Hackaton Challenge 2020, termasuk meraih predikat 2020 Dean’s Award for Community Leadership. Nggak cuma itu, ia juga terpilih sebagai salah satu dari 6 Class Marshal (perwakilan kelas yang dipilih melalui seleksi) mewakili sekitar 800 orang. Kerennya lagi nih, ia juga menjadi orang Indonesia pertama yang memberikan pidato kelulusan saat ia wisuda di Harvard Law School! 

 

image from manado.tribunnews.com

Jane Tjahjono

Harvard Kennedy School ➖ Master of Public Policy, Political and Economic Development

Ketiga, Jane Tjahjono, yang juga mendapatkan apresiasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani karena prestasi yang membanggakan dan juga manfaatnya untuk Indonesia. Ia berhasil meraih predikat Distinction (Top 5-10%) atas tesisnya yang berjudul Improving Household Organic Waste Management in Jakarta, Indonesia. 

 

image by Celline Wijaya on Instagram

Celline Wijaya

Harvard Medical School ➖ Master of Medical Science in Global Health Delivery, Public Health

Next, Maria Cellina Wijaya atau Celline Wijaya ini sedang menempuh studi S2-nya di Harvard Medical School dan sebagai Founder dari Empower Indonesia. Ia juga di-featured oleh Student Profile Harvard Medical School – Blavatnik Institute Global Health & Social Medicine. Dalam laman tersebut, ia menjelaskan bahwa fokus thesis-nya yaitu tentang maternal health atau kesehatan ibu hamil yang mana ia menyoroti soal angka kematian ibu tertinggi di Jawa Timur yakni Jember–walaupun sudah banyak program bantuan internasional.

 

image by Rica Asrossa on Instagram

Rica Asrossa

University College London (UCL) ➖ Master of Science in Materials Science, Doctor of Philosophy in Materials Science

Kelima, Rica Asrosa. Ia menjadi awardee beasiswa LPDP sebanyak 2 kali berturut-turut–untuk melanjutkan studi S2 atau Master dan S3 atau Doctoral di jurusan yang sama dan pilihan universitas yang sama juga. Saat ini ia menjadi mahasiswa aktif S3 dan ia lulus dengan predikat Distinction saat lulus S2.

 

image by Deris Nagara on Instagram

Deris Nagara

Columbia University ➖ Master of Public Administration

Selanjutnya, Muhammad Rizki Nugraha Darma Nagara atau Deris Negara, yang saat ini menjadi mahasiswa aktif S2 sejak Agustus 2022 lalu. Ia memiliki segudang prestasi seperti menjadi: School of International and Public Affairs Student Government President, Pemuda Inspiratif Indonesia tahun 2021 oleh Kemenpora, dan Honorable Mention di ASEAN-KOREA POLITICAL SECURITY FORUM 2021. Nggak hanya itu, ia juga memenangkan beberapa kompetisi seperti: 2nd Place of ASEAN-KOREA Debate Championship tahun 2020 – Culture Society (Special Prize) dan Top 11 ASEAN-Korea Youth Startup Challenge (2020).

 

image by Belva Devara on Instagram

Belva Devara

▪️ Harvard University ➖ Master of Public Administration

▪️ Stanford University ➖ Master of Business Administration (MBA)

Ketujuh, ada Adamas Belva Syah Devara atau Belva Devara yang merupakan Co-Founder dan CEO Ruangguru. Ia menjadi awardee beasiswa LPDP untuk Double Degree di Harvard University dan Stanford University. Semasa kuliah, ia juga terdaftar sebagai Cross Registered Student di MIT (Department of Urban Studies and Planning), Harvard Law School, Harvard Medical School, Harvard Graduate School of Education juga menjadi Fellow Researcher di Harvard Ash Center for Democratic Governance and Innovation. Nggak cuma itu, ia juga memiliki segudang prestasi seperti: 40 under 40, The Vanguards, ASEAN 40 under 40, Forbes 30 under 30 (2017) hingga pernah menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.

 

image from BNPB Indonesia on Twitter

Dewi Nur Aisyah

University College London (UCL) ➖ PhD Infectious Disease Epidemiology and Informatics

Next, ada Ahli Epidemiologi Indonesia, Dewi Nur Aisyah. Ia pernah menjadi National Winner Imagine Cup Student Competition 2016, kompetisi bergengsi yang disponsori oleh Microsoft Corporation, diadakan sejak tahun 2003 dan berkembang hingga memiliki 358,000 kompetitor mewakili 183 negara. Sederet prestasi diraihnya seperti: One Health World Congress Travel Awards 2022, Women of the Year 2020 dari Her World Indonesia, Bill and Melinda Gates Foundation Young Investigator Award hingga Inspirational Female Young Scientist dari TEMPO Magazine.

 

image from Kompas.com

Indra Rudiansyah

University of Oxford ➖ PhD in Clinical Medicine

Last but not least, pengembang vaksin AstraZeneca COVID-19, Indra Rudiansyah. Semasa studi doktor di University of Oxford, dilansir dari detikhealth, ia tergabung dalam tim Jenner Institute dan Oxford Vaccine Group untuk mengembangkan vaksin AstraZeneca bersama Prof. Sarah Gilbert, sejak Januari 2020. Ia juga menambahkan, sudah memiliki ketertarikan dengan bidang vaksin semenjak duduk di bangku SMA. Bahkan, sebelum melanjutkan studi S3-nya, ia berkarir sebagai Product Development di Bio Farma Indonesia.

 

Nah, selain kesembilan awardee tersebut, MinSo yakin masih banyak awardee LPDP yang inspiratif 👏 Terus semangat dan bekerja keras ✨! Anyway, pendaftaran beasiswa LPDP Tahap 2 akan segera dibuka. Bagi yang mau beasiswa ini, gimana nih persiapanmu? Mau dibantu persiapannya? Don’t worry, bisa banget persiapan bareng expert dari IELTSpresso! Nah, buat belajar IELTS bareng IELTSpresso, kamu bisa cek kelas persiapannya di sini:

IELTS Live Class atau IELTS Bundling Test

Atau, buat kamu yang mau join scholarship mentoring juga bisa cek di sini:

Scholarship Mentoring

Dan, ini untuk proofreading ya:

Essay Proofreading dan Translation

Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso! ✈️ 🎓

🌟 GOOD LUCK 🌟

Artikel Terbaru Lainnya

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Support kami siap membantu kamu!
👋 Halo, Jangan ragu bertanya ya