Apa Rasanya Kuliah di KAIST, Kampus Ternama Korea Selatan?

Bagikan Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp

Kalau Sobat pernah nonton reality show “University War”, pasti gak asing sama Korea Advanced Institute of Science and Technology  atau KAIST. Kampus ini adalah salah satu perguruan tinggi paling bergengsi di Korea Selatan dan menempati ranking dunia yang terus menanjak sejak didirikan tahun 1971. Gak heran deh kalau mahasiswa di KAIST punya reputasi sebagai orang-orang pintar dan ambis dalam dunia akademik. 

Tapi apa ya rasanya kuliah di KAIST sebagai mahasiswa internasional? Dilansir dari Vina Sari Yosephine, lulusan pascasarjana KAIST, ini dia pengalaman yang bakal kamu dapatkan kalau berhasil menempuh studi di sini!

Bahasa Inggris sebagai Language of Instruction

Di KAIST, bahasa pengantar yang digunakan di hampir semua kelas adalah bahasa Inggris. Tentu ini bakal sangat membantu bagi mahasiswa internasional yang tidak terlalu fasih berbahasa Korea. Bahkan untuk jenjang pascasarjana, tidak ada syarat khusus sertifikat bahasa Korea, walaupun ini disesuaikan dengan lokasi penelitian. Tapi, kamu tetap disarankan untuk bisa berbahasa Korea agar bisa bersosialisasi dengan warga Korea di kehidupan sehari-hari ya! 

Bebas Memilih Mata Kuliah dan Tidak Wajib Skripsi

Ada perbedaan mencolok antara sistem belajar di program S1 KAIST dengan universitas di Indonesia. Pertama, mahasiswa dikasih kebebasan untuk memilih mata kuliah di setiap semester. Dengan catatan, ada beberapa kuliah wajib yang harus diikuti. Kedua, bagi mahasiswa sarjana, ga ada kewajiban untuk menulis skripsi atau Tugas Akhir. Bahkan, mereka bebas untuk melakukan penelitian atau tidak sama sekali dan diganti dengan tugas internship. Kebebasan ini membuat mahasiswa bisa menyesuaikan pengalaman studinya dengan rencana masa depan masing-masing.

Suasana Seperti Bekerja di Perusahaan

Nah, buat mahasiswa pascasarjana, kamu akan mendapat pengalaman studi seperti bekerja di perusahaan atau lembaga riset. Setiap mahasiswa wajib bekerja di lab atau kantor yang dipimpin oleh dosen pembimbing. Lalu di kantor tersebut, mahasiswa dikelompokkan dalam grup penelitian tertentu untuk mengerjakan project yang sesuai dengan bidang penelitian. Jam bekerja juga mirip dengan jam orang kantoran, yaitu rata-rata dari Senin sampai Jumat jam 9 pagi hingga 6 sore. 

Outing dengan Rekan Sekantor Setiap Tahun

Salah satu budaya menarik di KAIST dan di Korea Selatan pada umumnya adalah kegiatan outing setiap tahun atau semester. Setiap lab atau kantor di KAIST mengadakan acara seperti ini untuk memperkuat relasi antar mahasiswa dan dosen. Kegiatan yang dilakukan bermacam-macam, mulai dari berkemah, makan-makan, naik gunung, hingga main ski. Seru banget ya!

Nah itu dia pengalaman menarik jika kamu menjadi mahasiswa di KAIST. FYI, kalau kamu butuh mentor untuk membimbing kamu dalam perjalanan mendapatkan beasiswa kuliah di Korea Selatan, kamu bisa ikut program scholarship mentoring IELTSpresso berikut ini lho:


Scholarship Mentoring

Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!


Sumber: https://www.indonesiamengglobal.com/

 

Artikel Terbaru Lainnya

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Support kami siap membantu kamu!
👋 Halo, Jangan ragu bertanya ya