Fulbright adalah salah satu beasiswa populer yang banyak diincar calon mahasiswa Indonesia. Rata-rata dari 1000 pendaftar, Fulbright hanya menerima 25-50 orang sebagai awardee, sehingga menjadikannya beasiswa dengan tingkat persaingan tinggi.
Nah, salah satu step penting dalam seleksi Fulbright adalah wawancara. Bagi banyak orang, tahap ini adalah stage yang paling menantang. Tapi, bukan tidak mungkin kamu bisa lolos wawancara Fulbright dalam satu kali percobaan lho! Dikutip dari Farid Al-Firdaus, awardee Fulbright 2021, ini dia strategi lolos wawancara Fulbright di kesempatan pertama. Jangan lupa catat, ya!
-
Berlatih Bahasa Inggris dan Mock Interview
Bagi Sobat yang belum terbiasa berbicara bahasa Inggris, apalagi di depan beberapa orang sekaligus, penting untuk melatih skill speaking kalian. Untuk kebutuhan wawancara Fulbright, kamu tidak perlu punya grammar atau aksen sempurna, namun usahakan untuk punya skill speaking fluency yang cukup. Kemampuan ini bisa diasah dengan latihan bareng teman-teman terdekat atau mencari english speaking club.
Nah selain bahasa Inggris, kamu juga perlu melakukan persiapan matang untuk menjawab pertanyaan wawancara. Luangkan waktu yang cukup untuk mock interview dengan teman atau alumni Fulbright yang kamu kenal. Jika tidak tahu pertanyaan apa yang mungkin muncul saat wawancara nanti, kamu bisa cari dengan mudah di Google.
-
Memberikan First Impression yang Baik
Di hari-H wawancara, penting sekali untuk memberikan kesan awal (first impression) yang baik ke para interviewer.
Biasanya, kamu akan masuk satu ruangan berisi sebuah panelis yang terdiri dari dua Fulbrighter Indonesia, satu Fulbrighter Amerika Serikat, dan Direktur Komite Fulbright. Nah saat masuk ruangan, sapa mereka dengan senyuman. Tunjukkan bahwa kamu bersemangat untuk menjalani wawancara ini.
-
Gunakan Metode STAR
Salah satu pertanyaan umum saat wawancara Fulbright adalah tentang study objective, misalnya dimulai dari gambaran dan tantangan pekerjaan sehari-hari. Nah di sini kamu harus memanfaatkan metode Situation, Task, Action, and Result (STAR) untuk memberikan jawaban yang terstruktur. Jawaban ini bisa kamu sampaikan dengan cara storytelling, seakan kamu lagi menceritakan sesuatu yang menarik di depan banyak orang.
-
Bercanda untuk Mencairkan Suasana
Suasana wawancara tentu mudah bikin tegang, dan pada titik tertentu para interviewer akan lelah menghadapi banyak calon awardee. Maka, melemparkan candaan bisa menjadi jurus jitu kamu untuk bikin memorable impression sekaligus mencairkan suasana.
Contohnya dalam pengalaman Farid Al-Firdau, ia ditanya tentang rencananya menyeimbangkan studi di AS. Ia pun menjawab bahwa ia punya hobi berlari dan ingin mengikuti acara marathon di Amerika, yaitu U.S. Marine Corps Marathon. “Mungkin aku dapat mengalahkan tentara-tentara itu,” ucapnya. Para interviewer pun tertawa lepas mendengar kata-kata itu.
-
Siap Dengan Pertanyaan Random
Ada kalanya, interviewer ngasih pertanyaan di luar perkiraan kita. Kalau itu terjadi, usahakan untuk menjawab dengan tenang, objektif, dan berangkat dari hal-hal yang kita ketahui saja. Yang penting, jangan sampai panik ya!
Nah itu dia beberapa tips untuk melewati tahap wawancara Fulbright dengan baik. Kalau kamu butuh mentor untuk membimbing kamu dalam perjalanan mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, kamu bisa ikut program scholarship mentoring IELTSpresso berikut ini:
Scholarship Mentoring
Sobat IELTSpresso yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, kamu bisa ikut IELTS Live Class bareng tutor-tutor IELTS yang sudah berpengalaman. Cek kelas persiapannya di sini:
IELTS Live Class atau IELTS Bundling Test
Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!
*Sumber: https://www.indonesiamengglobal.com/