Cukup banyak mahasiswa Indonesia di luar negeri yang membutuhkan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi, bagi para penerima beasiswa partial, dana dari institusi beasiswa tidak cukup untuk membayar akomodasi, transportasi, maupun makan sehari-hari. Oleh karena itu, kerja part-time menjadi solusi terbaik untuk bisa bertahan hidup hingga masa studi usai.
Tapi, mencari kerja part-time tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam proses job hunting, seperti kurangnya koneksi dan pekerjaan yang gak cocok sama skill. Dilansir dari Ainun Habibah, lulusan Thammasat University, Bangkok, Thailand, ini dia 4 tips ampuh untuk mendapat pekerjaan paruh waktu sebagai mahasiswa internasional.
-
Networking is the Key!
Sama seperti mencari pekerjaan di Indonesia, jaringan/koneksi pertemanan yang luas bisa membantumu mendapat pekerjaan yang cocok dengan kondisi dan kemampuan sendiri. Misalnya, kamu bisa menghubungi dosen-dosen di kampus, pekerja asal Indonesia, maupun komunitas pelajar Indonesia seperti Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) untuk meminta informasi lowongan pekerjaan.
Menjalin koneksi dengan KBRI juga bisa kamu coba untuk mendapat pekerjaan. Seperti pengalaman Ainun Habibah, kamu bisa coba bekerja menjadi tutor/guru bagi anak/keluarga diplomat yang bekerja di KBRI.
-
Kuasai Bahasa, Kuasai Dunia
Banyak orang bilang kalau bahasa adalah jembatan untuk menguasai dunia. Dalam konteks job hunting, penguasaan bahasa setempat dapat memperbesar peluang untuk mendapatkan kerja part-time.
Misalnya, kamu bisa apply pekerjaan sebagai penerjemah atau interpreter Thai-Inggris atau Thai-Indonesia. Bahkan untuk pekerjaan fisik seperti pelayan resto atau dishwasher, kamu bakal punya kesempatan lebih besar buat di-hire jika fasih berbicara bahasa setempat.
-
Manfaatkan Skill yang Spesifik dan Unik
Kamu pintar menyanyi, main alat musik, atau memasak makanan rumahan? Kemampuan yang spesifik dan unik seperti ini bisa kamu manfaatkan untuk bekerja paruh waktu, lho!
Contohnya, kamu bisa diundang tampil di KBRI dengan fee tertentu. KBRI atau instansi lainnya juga tak jarang menyelenggarakan acara internasional yang memperkenalkan makanan khas Indonesia. Nah, kamu juga bisa membantu memasak di acara seperti ini. Meski nominalnya tidak begitu besar, tapi lumayan banget buat dipakai jajan ya kan?
-
Mencari Part-time di Lingkungan Kampus
Jika kamu tidak mau mendistraksi kegiatan belajarmu di kampus dengan bekerja di luar, ada opsi untuk menjadi asisten pengajar (teaching assistant) atau dosen tamu di jenjang studi di bawah (misalnya mahasiswa S2 mengajar S1). Biasanya, pekerjaan ini dibayar dengan fee tertentu.
Tapi harap dicatat bahwa kamu harus jadi mahasiswa yang menonjol secara akademik untuk mendapat kesempatan seperti ini. Biasanya, dosen akan menawarkan kesempatan tersebut jika melihat mahasiswanya yang memiliki prestasi tertentu di bidang akademik. Jadi, pastikan kamu punya pencapaian tertentu, misal GPA yang tinggi, maupun publikasi jurnal bereputasi agar dapat menarik perhatian dosen ya!
Demikian 4 tips untuk mencari pekerjaan part-time di luar negeri. Semoga tulisan ini bisa membantumu untuk mendapat kesempatan bekerja di tengah proses studi nanti ya, Sob.
Nah jika kamu butuh mentor untuk membimbing kamu dalam perjalanan mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, kamu bisa ikut program scholarship mentoring IELTSpresso berikut ini:
Scholarship Mentoring
Sobat IELTSpresso yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, kamu bisa ikut IELTS Live Class bareng tutor-tutor IELTS yang sudah berpengalaman. Cek kelas persiapannya di sini:
IELTS Live Class atau IELTS Bundling Test
Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!
*Sumber: https://www.indonesiamengglobal.com/
