Menulis Motivation Letter untuk persyaratan admission kampus luar negeri baik di jenjang S1, S2, maupun S3 sudah tidak asing lagi bagi para scholarship hunters. Motivation Letter yang diminta tiap perguruan tinggi luar negeri juga beragam, ada yang dengan jelas mensyaratkan/mengatur isi substansi dan ada pula yang membebaskan struktur dan substansinya kepada mahasiswa yang bersangkutan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika struktur dan isi tulisan Motivation Letter tidak diatur oleh Admission Board dan diserahkan sepenuhnya pada kreativitas mahasiswa. Eits, tapi, jangan pernah nulis Motivation Letter asal-asalan ya! Meskipun dibebaskan dan tidak ada aturan baku dari perguruan tinggi yang bersangkutan, menulis Motivation Letter tetap ada kaidah dan aturannya, terutama agar aplikasi kalian sukses dan lolos masuk ke perguruan tinggi incaran kalian.
Berikut tips menulis Motivation Letter untuk Admission yang powerful dan baik agar memperbesar peluang kalian lolos di kampus incaran:
1. Describe your Goals!
Pertama, ingat selalu bahwa tujuan penulisan motivation letter adalah agar Board of Admission dapat mengetahui motivasi, goals, tujuan, dan kemampuan kalian memang relevan dan cocok di program studi dan kampus yang kalian tuju. Poin penting yang harus ada dalam Motivation Letter adalah jelaskan goals kalian, secara short term dan long term! Bukan hanya itu, penting juga untuk tidak berfokus pada goals personal saja. Namun, kaitkan goals personal tersebut dengan goals masa depan untuk komunitas atau negara kalian. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kalian serius untuk menggeluti bidang tersebut karena telah memiliki goals masa depan yang jelas, bahkan berdampak bagi masyarakat banyak bukan hanya diri sendiri.
2. Jelaskan Motivasi dan Ketertarikan Kalian dengan Argumen yang Kuat!
Namanya Motivation Letter, pasti hal utama yang harus ada di keseluruhan tulisan adalah “motivasi” kalian mendaftar di program studi dan universitas tersebut. Namun, jangan salah ya! Jelaskan motivasi kalian dengan didukung oleh argumentasi yang kuat. Akan lebih baik jika kalian menggunakan metode STAR dalam menjelaskan bagian motivasi dan alasan mengapa kalian mendaftar program studi dan kampus tersebut. Hal ini akan mempermudah kalian menjelaskan motivasi dengan well-structured. Misalnya, kalian bisa memulai dengan: Situation (Apa kondisi yang menyebabkan kalian memiliki motivasi untuk mendaftar program studi di universitas terkait); Task (Apa challenge/responsibility yang kalian rasakan atas situasi/background kalian sehingga kalian memiliki motivasi tersebut; Action (Jelaskan aktivitas/actions/kegiatan kalian yang sudah kalian lakukan untuk menunjang motivasi kalian, misalnya pengalaman relevan yang mendukung ide dalam motivation letter); Result (Jelaskan hasil perjalanan akademik dan pengalaman kalian yang relevan dengan program studi yang kalian tuju dan sesuai dan mendukung motivasi kalian). Dengan struktur tersebut, kalian dapat membuat Motivation Letter dengan argumen yang kuat!
3. Highlight Study Plan + Kontribusi yang Jelas
Salah satu hal penting dan tidak dapat terlewatkan adalah study plan/study objectives serta kaitannya dengan kontribusi yang jelas setelah menyelesaikan studi. Study Plan atau rencana studi seperti courses apa yang relevan dengan ketertarikan dan passion kalian harus dijelaskan dan dikaitkan dengan manfaat rencana studi terhadap goals kalian di masa depan. Penjelasan mengenai study plan juga dilanjutkan dengan rencana kontribusi pada komunitas/masyarakat ketika kalian telah menyelesaikan studi. Poin yang dapat kalian tulis antara lain seperti karir yang akan kalian bangun, dampak rencana karir terhadap komunitas/masyarakat, serta bagaimana study plan kalian mendukung goals kalian di masa depan. Study plan yang kuat akan memberikan poin plus pada motivation letter kalian dan membuka peluang untuk diterima di kampus idaman!
Tiga poin di atas merupakan tips jitu menulis Motivation Letter yang on-point dan powerful agar kesempatan kalian diterima di kampus tujuan semakin besar! Selain tiga tips di atas, ada beberapa poin yang dapat kalian tulis di Motivation Letter untuk memudahkan kalian mengorganisasikan ide di dalam tulisan, seperti:
- Mengapa kamu memilih program studi ini dan universitas ini?
- Apa goals dan harapan kamu di masa depan serta kaitannya dengan program studi yang ingin kamu tuju?
- Apa interest khusus kalian di bidang ini? Bagaimana study plan dan kaitannya dengan goals kalian di masa depan? (Jangan lupa highlight beberapa courses dan kurikulum dari program studi yang kalian tuju)
- Apa rencana kontribusi kepada komunitas/masyarakat setelah kalian menyelesaikan studi?
- Apa yang membuat kamu menjadi “good candidate” dan mengapa pihak universitas harus memilih kamu?
Dengan adanya tips dan juga beberapa poin struktur ide di atas, kalian dapat memiliki gambaran yang cukup baik dalam menulis Motivation Letter untuk admission kampus luar negeri idaman kalian! Jangan lupa persiapkan dengan baik dan ikuti @ieltspresso di sosial media untuk mengetahi berbagai info update persiapan kuliah di luar negeri lainnya ya!