5 Hal ini Bikin Kamu Gagal Tes Substansi LPDP!

Source: Windows Picture

Bagikan Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp

Yuhuuu siapa yang lagii nunggu giliran wawancara LPDP Tahap 1 2024 nihh? Atau siapa yang lagi persiapan buat daftar LPDP Tahap 2 bulan Juni nanti? Mungkin ini artikel yang tepat buat kalian baca! 💯 Sebelum bersiap untuk memasuki tahap terakhir dari LPDP ini, ada beberapa hal yang harus kalian kuasai agar bisa memukau interviewer dan mendapat kursi di LPDP Tahap 1. Selain tips dan strategi jitu untuk menjawab pertanyaan, ada loh beberapa hal yang bisa bikin kamu gagal tes substansi LPDP. Kira-kira apa aja yaaa yang gaboleh dilakukan saat wawancara LPDP nanti? 😣 Yuk simak artikelnya hingga selesai yaaaa! ✨

❌ Humbble Bragging & Terlalu Menyombongkan Prestasi

Pertama, mungkin sobat semua sudah gak asing dengan istilah “humble bragging”. Yappp! Humble bragging adalah istilah yang menggambarkan “merendah untuk meroket” atau terlalu mengagung-agungkan prestasi atau capaian pribadi. Memiliki prestasi tertentu tentu membanggakan, bahkan bisa menjadi nilai plus untuk mendaftar LPDP. Akan tetapi, terlalu berfokus dan menyombongkan prestasi diri secara berlebihan, apalagi dengan nada merendah dengan bermaksud untuk meninggi tentu akan memunculkan red light bagi para interviewer. Selain itu, terlalu berfokus pada prestasi diri semata dan terkesan sombong menunjukkan bahwa kandidat memiliki kecenderungan sebagai pribadi yang self-centered. Kepribadian dan sikap ini tentu bertentangan dengan value yang dimiliki oleh LPDP. Alih-alih berfokus pada diri sendiri dengan menonjolkan prestasi pribadi, lebih baik mencoba untuk menghighlight kontribusi yang pernah kalian lakukan di masa lalu/masa sekarang yang relevan dengan motivasi melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi, kaitkan prestasi dengan kontribusi atau manfaat pencapaian tersebut dengan masyarakat sekitar.

❌ Tidak Konsisten dengan Essay

Nah ini dia satu hal yang penting! Tahap substansi LPDP adalah tahap dimana para panelis akan mengonfirmasi dan meminta penjelasan mengenai apa yang tertulis dalam essay/formulir LPDP kalian. Jadiii, KONSISTEN is a KEY! Jangan pernah asal menjawab suatu pertanyaan terutama jika topik atau pertanyaan tersebut ada di dalam formulir LPDP dan pernah kalian tulis sendiri. Jika kalian menjawab dengan ragu + poinnya melenceng dengan apa yang telah kalian tulis, maka itu akan membuat panelis bingung sehingga merasa bahwa kalian tidak serius dalam menulis essay/merencanakan studi. Jadii, step pertama yang harus kalian lakukan adalah membaca seluruh formulir LPDP termasuk esai kontribusi dan isian formulir lainnya seperti soal strength, weakness, dan lainnya. Pahami setiap substansi yang kalian isi, bahkan jika perlu, lakukan riset lanjutan untuk mengantisipasi follow-up questions yang akan ditanyakan oleh para panelis. Kuasai semua yang telah dituliskan dalam formulir LPDP dengan baik dan di luar kepala. Saat wawancara, jangan lupa untuk menjawab dengan yakin dan tanpa ragu. Jika sudah konsisten + penjelasan yang baik dan on point, besar kemungkinan kalian akan mendapatkan green light!

❌ Menjawab Pertanyaan Berpaku Pada Script

Meski dilakukan secara online melalui zoom, jangan pernah sekali-kali membuat “script” dan membacanya saat wawancara sedang berlangsung. Terlalu bergantung pada script yang telah kalian tulis hanya akan membuat suasana semakin gugup. Worst casenya, mata kalian akan sangat terlihat ketika menjawab sambil membaca layar! Hal ini tentu akan membuat panelis menyadari bahwa kalian membawa “catatan/contekan” saat wawancara. Jika panelis sampai menegur, maka tentu kalian tidak akan mendapatkan kesan yang baik untuk mereka. Tipsnya, pahami dan buat script wawancara namun hanya gunakan untuk LATIHAN/MOCK INTERVIEW. Membuat panduan menjawab seperti ini tentu akan membantu kalian saat proses PERSIAPAN. Kalian jadi paham apa yang akan kalian jawab, sejauh mana, dan poin apa yang harus ada. Tapii ingat! Gunakan itu untuk latihan, baca berulang-ulang, dan pahami dengan baik! Sehingga, saat hari H wawancara, kalian sudah 150% siap dengan apa yang nantinya akan kalian presentasikan pada panelis LPDP. Jika kalian sudah berusaha secara maksimal, dan mengerjakan seluruh proses seleksi LPDP secara benar, jujur, dan mandiri (tidak pakai joki), maka hadapi tes substansi dengan percaya diri ya!

❌ Menjelaskan Plan Kontribusi yang Tidak Realistis

Ini nih yang masih kerap dialami oleh beberapa kandidat LPDP yang gagal di tahap substansi. Poin kontribusi, adalah poin yang sangat krusial dan utama. Paragraf ini akan menjadi spotlight dan kerap dikulik lebih lanjut oleh para panelis. Tidak sedikit yang menyertakan rencana kontribusi yang tidak realistis dan tidak doable. Misalnya, jika kandidat menulis di essay bahwa ia berencana mengubah dunia menjadi lebih baik dengan studi S2/S3, maka kalimat tersebut terlalu abstrak dan tidak realistis. Kenapa tidak realistis? Karena tidak terukur!! Ingin mengubah menjadi seperti apa? Dengan cara apa? Apakah bisa dikerjakan? Nah poin itu harus bisa dijawab dengan baik!  Ditambah, ketika diminta untuk mengklarifikasi atau mengelaborasi poin tersebut, kandidat justru semakin membuatnya kompleks dan tidak menjelaskan step by step yang realistis untuk rencana kontribusi tersebut. Tentu, hal ini akan menjadi “red flag” yang besar bagi kandidat tersebut! 

Saat menjelaskan mengenai plan kontribusi, maka kalian bisa menjawab dengan metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time Based). Jadi, jangan asal jawab ajaa yaa, Sob!

❌ Bersikap Defensif

Terakhir, jangan pernah bersikap defensif (keras kepala dan tidak mau menerima masukan/pandangan/pendapat pihak lain) & melibatkan emosi yang berlebihan saat sedang wawancara, apapun pertanyaan atau respon dari panelis terhadap jawabanmu! Terkadang, ada pertanyaan yang bersifat personal atau bahkan mungkin respon dan pertanyaan panelis yang kalian anggap “kurang ramah”. Namun, jangan pernah menanggapi pertanyaan atau respon panelis dengan emosi, apalagi dengan membentak/menaikkan nada bicara/terlihat tersinggung dan tidak suka dengan pertanyaan mereka. Ingat, mereka tidak pernah bermaksud untuk menyerang kalian, tapi mereka hanya mengonfirmasi dan menggali informasi relevan yang sekiranya bisa menunjukkan kelayakan kalian menjadi penerima beasiswa LPDP atau tidak. Jika kalian merespon dengan jawaban yang defensif, maka terlihat jelas bagaimana kepribadian kandidat yang tentunya bertentangan dengan value yang dicari oleh LPDP. Jika panelis memberikan masukan, maka kalian wajib berterima kasih dan justru menjadikan itu masukan yang membangun untuk diri kalian. Jadi, jangan pernah merasa pendapat kalian adalah satu-satunya yang benar atau menyalahkan pandangan dari panelis. 

Nah itu dia 5 hal yang bisa bikin kalian gagal menaklukan tes substansi LPDP! Ingat dan catat poinnnya yaa dan jangan lakukan hal di atas jika kalian gamau gagal LPDP. Buat yang lagi nunggu giliran wawancara, tetap semangaatttt yaaaaa! Nah buat yang mau persiapan LPDP Tahap 2 nanti, jangan lupa persiapkan essay dan pemberkasan lainnya dengan baik karena semua akan dikonfirmasi saat tes substansi nantinya. Semangat alll! 🔥

 

Artikel Terbaru Lainnya

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Support kami siap membantu kamu!
👋 Halo, Jangan ragu bertanya ya