5 Kandidat Idaman LPDP, dari Percaya Diri hingga Resilien

Bagikan Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) hingga saat ini masih menjadi salah satu beasiswa favorit para pemuda Indonesia yang ingin melanjutkan mimpinya untuk studi lanjut, baik jenjang S2 maupun S3 dan dalam negeri maupun luar negeri. Periode Tahap 1 pendaftaran LPDP diperkirakan akan dibuka pada awal tahun 2024, sehingga bulan-bulan terakhir tahun 2023 ini menjadi krusial untuk mempersiapkan dengan matang seleksi beasiswa LPDP, mulai dari persyaratan administratif, tes skolastik, hingga wawancara. Salah satu tahap seleksi yang menjadi “momok” bagi para pendaftar beasiswa LPDP adalah tahap seleksi substansi atau wawancara. Tahap ini merupakan sebuah tahap “penentuan” dan “pembuktian” mengenai essay yang telah ditulis, rencana kontribusi, bahkan untuk mengetahui kepribadian dan kesiapan psikologis para kandidat untuk kuliah di luar negeri. Terdapat beberapa standar kriteria yang ditetapkan oleh LPDP dalam menilai kandidatnya pada tahap seleksi substansi. Beberapa standar kriteria berikut merupakan “kandidat idaman” LPDP berdasarkan analisis visi misi LPDP dan keterangan Ibu Sri Mulyani dalam beberapa press conference,

 

1. Confidence tapi Bukan Humble Bragging

Salah satu hal yang paling terlihat selama wawancara berlangsung adalah bagaimana cara seorang kandidat menyampaikan jawaban-jawaban atas pertanyaan para interviewer. Penyajian jawaban ini sangat krusial karena dari cara bicara dan gestur, para interviewer dapat menilai keseriusan para kandidat terhadap jawaban mereka atas rencana masa depan dan kontribusi. Percaya diri adalah kunci terpenting kandidat yang dicari oleh LPDP. Jika kandidat menyampaikan argumen dengan percaya diri, maka interviewer akan percaya bahwa kandidat memang serius dalam merencanakan studi lanjutnya dengan baik. AKAN TETAPI, jangan sampai  mengarah pada humble bragging ya! Humble bragging adalah cara seseorang memperlihatkan pencapaian mereka (lebih menyombongkan diri) tetapi ditutupi dengan perilaku merendah (merendah untuk meroket). Selain terkesan sombong, humble brag juga menunjukkan bahwa kandidat tersebut terkesan dibuat-buat dan tidak natural dalam membuat kagum para interviewer.

 

2. Kecerdasan Sosial dan Emosional yang Tinggi

Kandidat Idaman LPDP bukan hanya mereka yang outstanding secara akademis (tetap penting!), namun juga diimbangi dengan kecerdasan sosial dan emosional yang tinggi. Syarat akademis LPDP bukanlah satu-satunya dan segala-galanya! Pertama, Kecerdasan sosial yang dimaksud adalah kemampuan kandidat untuk menjalankan peran di kehidupan sosial dan ditengah masyarakat maupun komunitas. Contohnya, kandidat yang memilki pengalaman kontribusi di komunitas sosialnya, dalam bentuk apapun. Hal ini penting karena berkaitan dengan poin kontribusi kepada masyarakat yang merupakan salah satu indikator utama penerima beasiswa LPDP. Kedua, Kecerdasan Emosional yang tinggi juga penting yaitu kemampuan kandidat dalam mengelola emosinya. Pengelolaan emosi juga kerap berkaitan dengan bagaimana kandidat dapat membagi waktunya selama studi dengan baik, antara belajar dan kegiatan di luar akademik lainnya.

 

3. Komitmen Bermanfaat bagi Masyarakat Indonesia

Kandidat Idaman LPDP selanjutnya adalah mereka yang memiliki komitmen untuk bermanfaat bagi masyarakat umum, terutama melalui kontribusinya setelah menyelesaikan studi. Bahkan, kontribusi juga termasuk dalam salah satu topik essay dalam LPDP, sehingga hal ini tentu menjadi kriteria esensial. Para penerima beasiswa LPDP diharapkan tidak hanya berfokus pada goals pribadi, namun juga goals untuk Indonesia dan masyarakat. Sesuai dengan visinya untuk menyiapkan SDM unggul Indonesia untuk berinovasi dan berdaya saing global, LPDP tentu memilih kandidat dengan planning dan komitmen kontribusi untuk Indonesia melalui action plan nyata dan realistis.

 

4. Tetap Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Pancasila

Selanjutnya, kandidat idaman LPDP adalah mereka yang menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupannya termasuk mindset dan cara bertindak. Penerapan nilai pancasila ini dapat ditanyakan oleh interviewer dengan jenis pertanyaan yang sangat beragam. Namun, poin pentingnya LPDP ingin memastikan bahwa penerima beasiswa LPDP selalu menerapkan nilai tersebut selama berkuliah di luar negeri, termasuk menjaga integritas budaya, persatuan Indonesia, dan nilai kepancasilaan lainnya. 

 

5. Resilien dan “Tahan Badai”

Resiliensi adalah kemampuan seseorang dalam menghadapi dan mengatasi masalah yang terjadi dan bertahan dalam kondisi yang tertekan karena masalah tertentu. Biasanya, terdapat pertanyaan yang mengarah pada hal ini seperti studi kasus apabila terjadi masalah X ketika sedang menjalankan kuliah di luar negeri, apa yang akan kalian lakukan? Pada dasarnya, hal yang akan dinilai adalah seberapa resilien kalian dengan masalah yang dihadapi ketika sedang studi. LPDP mencari kandidat dengan tingkat resilien tinggi, karena penting bagi para penerima beasiswa LPDP untuk dapat bertahan mengatasi masalah apapun ketika mereka sedang studi di luar negeri. Kandidat dengan kemampuan resiliensi yang tinggi cenderung akan kuat dan “tahan badai” dengan berbagai macam gejolak dinamika kuliah di luar negeri, sehingga mereka akan tetap belajar dan menyelesaikan studi dengan maksimal terlepas dari kemungkinan masalah yang akan datang.

 

Itu dia 5 kandidat Idaman LPDP yang kamu bisa refleksikan untuk persiapan seleksi LPDP tahun 2024! Tetap semangat dan terus melangkah untuk raih suksesmu melalui LPDP ya! Jangan lupa, persiapkan dengan matang! Ikuti terus blog ieltspresso untuk info beasiswa lainnya! 

Artikel Terbaru Lainnya

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Support kami siap membantu kamu!
👋 Halo, Jangan ragu bertanya ya