Ini Cara Menulis CV Untuk Apply Kampus Luar Negeri

Bagikan Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp

Salah satu dokumen penting yang menjadi persyaratan pendaftaran kampus luar negeri adalah Curriculum Vitae (CV). CV merupakan istilah dalam bahasa Latin yang bermakna “perjalanan hidup.” Itu artinya, sebuah CV harus berisi rangkuman tentang riwayat hidup seseorang yang terdiri dari karir, pendidikan, pencapaian, dan sebagainya. Berbeda dengan resume, CV berisi pengalaman formal dan akademis dengan panjang 3-4 halaman yang dapat digunakan untuk melamar sektor akademis atau pekerjaan di beberapa negara.  

Lantas, mengapa kita perlu membuat CV untuk mendaftar kampus? Pada dasarnya, admission committee ingin mengetahui pengalaman dan kualifikasi para pelamar. Jadi, CV berperan untuk memperlihatkan kualitas pribadi kita lewat format yang ringkas. 

Sumber: pexels.com

Bagaimana Membuat CV yang Benar

Terdapat dua prinsip utama yang harus diingat dalam penulisan CV. Pertama adalah menyusun pengalaman secara berurutan dari yang terbaru ke terdahulu. Kedua adalah menuliskan informasi tentang peran/posisi serta angka/kuantifikasi dari peran tersebut, sehingga admission committee bisa melihat dampak dari setiap pengalaman yang kamu miliki. Contohnya adalah:  “Led a business development division with 10 team members.”

Berikut ini daftar sections yang wajib kamu masukkan ke CV:

  1. Informasi kontak
  2. Profile
  3. Education
  4. Research experience
  5. Work experience
  6. Organizational/Volunteer experience
  7. Publication
  8. Training/workshop/conferences
  9. Lain-lain (Awards, Skills, Languages, References)

 

Break Down Bagian-Bagian CV 

  • Informasi Kontak 

Di sini, kamu harus menuliskan nama lengkap tanpa gelar, alamat lengkap sesuai kartu identitas, nomor kontak yang aktif dengan kode negara (contoh: (+62) 821xxxxx), email dengan domain resmi dari institusi, kampus, atau sekolah (jika punya), serta Linkedin (opsional)

  • Profile

Tuliskan deskripsi singkat tentang dirimu, seperti latar belakang, pencapaian, kesibukan atau minat akademik. 

  • Education

Tulis riwayat pendidikan dari yang terbaru hingga yang terdahulu. Jenjang pendidikan yang dicantumkan harus mengikuti persyaratan beasiswa. Misalnya jika kamu ingin mendaftar S2, maka tuliskan pendidikan S1. Di sini, kamu juga harus jelaskan informasi penting tentang jurusan, mata kuliah yang relevan, serta pencapaian akademis.

  • Research Experience

Karena kamu mau apply ke sektor akademis, kama kamu juga perlu memperlihatkan rekam jejak penelitian ilmiah, salah satunya skripsi. Cara menulis section ini adalah (1) Judul penelitian, (2) Tahun publikasi (3) Sedikit latar belakang, metode, dan hasil penelitian, (4) Jelaskan apabila penelitian ini dipublikasikan di jurnal atau dipresentasikan di konferensi. 

  • Work Experience

Jika sudah punya pengalaman kerja, maka bagian ini harus diisi dengan memasukkan jabatan, tanggung jawab, dan pencapaian dari pekerjaan tersebut. Bagian ini harus ditulis dengan spesifik dan menggunakan kata kerja infinitive atau V-ing untuk pekerjaan yang masih dijalankan dan kata kerja past tense untuk pekerjaan lama. 

  • Organizational/Volunteer experience 

Pengalaman organisasi dan volunteer merupakan elemen plus yang akan memperkaya isi CV-mu. Di sini, kamu bisa menjabarkan pengalaman organisasi di sekolah, kampus, atau masyarakat. Jangan lupa tulisan peran/posisi serta tanggung jawab-mu dengan detil. 

  • Publication

Di sini, kamu harus urutkan publikasi ilmiah dari yang terbaru hingga terdahulu. Jika kamu punya banyak publikasi, cantumkan di 5 tahun terakhir saja. Cara menuliskan daftar publikasi adalah dengan menggunakan kutipan (referensi) ilmiah seperti APA, MLA, dll. 

  • Training, workshop, and conference

Seperti section lainnya, tuliskan peran dan tanggung jawabmu dalam kegiatan tersebut, serta tambahkan knowledge/skills yang kamu dapatkan dari masing-masing kegiatan.

  • Lain-lain

  1. Awards: Masukkan penghargaan bidang formal maupun non-formal. Jika kamu pernah mengikuti student exchange atau mendapat scholarship, bisa masukkan juga di bagian ini.
  2. Skills: Jabarkan keterampilan untuk bidang yang ditekuni serta sub-skills yang mendukung keterampilan itu. Misalnya, jika keterampilan utamamu adalah Nano fabrications, maka tambahkan sub-skills seperti clean room activity, sputtering, chemical vapor deposition, spin coating, colloidal lithography.
  3. Language: Tuliskan bahasa yang kamu kuasai. Apabila menyertakan bahasa asing (di luar bahasa ibu), maka cantumkan skor tes sertifikasi bahasa (seperti IELTS)
  4. Reference: Tuliskan daftar orang-orang memberikan rekomendasi untuk kuliah di kampus terkait, yaitu dosen atau atasan kerja. 

⚠ FAQ

Q: Berapa ukuran huruf yang ideal di dalam CV? 

A: 10-12 pt

 

Q: Apakah boleh memasukkan foto di CV?

A: Disarankan untuk tidak menyertakan foto di CV  jika kampus tujuanmu ada di US, Canada, Australia, atau UK.

 

Buat kamu yang mau join scholarship mentoring bisa cek di sini:

Scholarship Mentoring

Sobat IELTSpresso yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, kamu bisa ikut IELTS Live Class bareng tutor-tutor IELTS yang sudah berpengalaman. Cek kelas persiapannya di sini:

IELTS Live Class atau IELTS Bundling Test

Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!

Artikel Terbaru Lainnya

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Support kami siap membantu kamu!
👋 Halo, Jangan ragu bertanya ya