Mengenal Perbedaan Cara Pendaftaran Kampus US vs. Eropa

Bagikan Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp

Aplikasi kampus adalah step awal sekaligus salah satu bagian paling penting dalam proses seleksi kampus luar negeri. Di step ini, pihak admission committee akan menyeleksi berkas-berkas dari essay hingga surat rekomendasi. Tapi tahukah kamu kalau cara pendaftaran kampus itu berbeda di setiap negara? Di artikel ini, MinSo akan bedah apa yang membedakan cara pendaftaran di Amerika dan Eropa. 

Dilansir dari Maryam Qonita, content creator pendidikan dan Awardee LPDP, berikut ini beberapa perbedaan mendasar dalam aplikasi kampus Amerika dan Eropa. Poin-poin ini penting dicatat agar Sobat bisa menyesuaikan dokumen-dokumen yang akan di-submit di universitas tujuan masing-masing. 


Surat rekomendasi 

Di Eropa, dewan seleksi kampus biasanya menganggap surat rekomendasi yang ditulis dengan  generik (terlalu template) itu adalah sebuah penghinaan bagi pihak kampus dan juga calon mahasiswa itu sendiri. Jadi, kamu harus make sure kalau surat rekomendasi dari atasan atau dosenmu itu ditulis secara spesifik untuk setiap kampus dan prodi yang dituju. 

Sementara di Amerika, kamu bisa mengirim satu surat rekomendasi ke banyak universitas sekaligus. Umumnya, kampus-kampus Amerika gak mempermasalahkan hal ini. Tapi tentu mereka juga mau menerima surat yang customized (non-generik)

 

Portofolio 

Di Eropa, hampir semua universitas membaca seluruh portofolio dari semua pendaftar. Jadi isi portfolio tidak perlu terlalu “unik” dan berbeda, karena pasti bakal dibaca. 

Namun di Amerika, admission committee cuma mau memperhatikan portfolio yang “berteriak.” Maksudnya, harus ada sesuatu yang berbeda di dalam portfolio tersebut agar dibaca. Nah, menyusun portfolio semacam ini sama dengan menulis esai. Kamu harus menonjolkan sesuatu dan men-highlight pengalaman terbaik di portfolio-mu. 

 

Korespondensi 

Di Eropa, umumnya admissions committee bersedia menjawab korespondensi para pendaftar dengan jawaban yang detail dan spesifik. Walaupun kamu gak serius 100% buat mendaftar ke kampus tersebut, kamu bakal dibantu mulai dari kelengkapan berkas-berkas dan masalah- masalah terkecil.. 

Di Amerika, specifically kampus-kampus ternama, pertanyaan para pendaftar umumnya suka diabaikan atau dijawab sangat singkat. Selain itu di beberapa kasus, pihak kampus membalas email dalam waktu yang cukup lama. Namun, mereka bakal menjawab dengan serius dan detail kalau kamu betul-betul memperlihatkan keseriusan untuk mendaftar atau kalau kamu sudah diterima. 

 

Tone Essay dan CV 

Orang Eropa dikenal sebagai orang yang berhati-hati dan humble. Karena itu, kamu bisa mempertimbangkan nada atau tone di dalam essay dan CV yang menyesuaikan dengan kepribadian tersebut. Contohnya kamu bisa menulis “1 was fortunate enough to be selected as a junior team member…” 

Sementara itu, orang Amerika dikenal dengan kepribadian straightforward dan suka bragging. Karena itu, kamu bisa consider menulis essay atau CV yang menonjolkan pencapaianmu secara to the point, seperti “l conducted an experiment…” 

 

Demikian beberapa perbedaan aplikasi universitas di Eropa dan Amerika. MinSo harap poin-poin di atas dapat membantumu untuk mempertimbangkan beberapa berkas yang ingin kamu kirim ke kampus impian ya, Sob! 

Nah jika kamu butuh mentor untuk membimbing kamu dalam perjalanan mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, kamu bisa ikut program scholarship mentoring IELTSpresso berikut ini: 

Scholarship Mentoring

Sobat IELTSpresso yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, kamu bisa ikut IELTS Live Class bareng tutor-tutor IELTS yang sudah berpengalaman. Cek kelas persiapannya di sini:

IELTS Live Class atau IELTS Bundling Test

Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!

Artikel Terbaru Lainnya

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Support kami siap membantu kamu!
👋 Halo, Jangan ragu bertanya ya