Motivasi kuliah di luar negeri bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Bagi beberapa, kuliah di negara asing adalah salah satu jalan untuk mencari peruntungan dan pengalaman bekerja di perusahaan luar negeri. Nah, buat kamu yang masih bingung bagaimana cara mencari kerja sebagai mahasiswa internasional, MinSo akan bagikan beberapa tips menarik yang bisa membantu persiapan job hunting-mu agar berjalan lancar.
Dilansir dari Della Sihite, kolumnis Indonesia Mengglobal yang merupakan alumni Computer Science and Economics di Duke University, US, ada beberapa tahap yang harus diperhatikan oleh job hunter ketika mencari kerja di luar negeri, yaitu pemahaman tentang regulasi kerja di negara luar, mencari tempat kerja yang tepat, serta proses seleksi.
Memahami Regulasi Kerja
Beberapa negara memiliki regulasi yang ketat soal ketenagakerjaan warga asing. Misalnya di Amerika, mahasiswa internasional hanya diperbolehkan memiliki dua jenis izin kerja yaitu Curricular Practical Training (CPT) dan Optional Practical Training (OPT). CPT mengizinkan orang-orang yang masih tercatat sebagai mahasiswa di US untuk magang di bidang yang sesuai dengan jurusan. Sementara itu, OPT memberikan izin bekerja selama maksimum 12 bulan dan bisa dilakukan ketika menjadi mahasiswa atau 1 tahun setelah kelulusan.
Nah, regulasi semacam ini harus kamu pelajari dengan seksama sebelum memutuskan untuk bekerja. Baca baik-baik peraturan pemerintah di negara tempatmu belajar atau tanyakan pada orang-orang terdekat yang pernah punya pengalaman bekerja.
Mencari Perusahaan yang Tepat
Mencari perusahaan yang tepat bagi mahasiswa internasional tidak semudah yang orang-orang pikirkan. Hal ini karena tidak semua perusahaan luar negeri mau menerima pekerja asing. Terutama di negara-negara dengan regulasi ketenagakerjaan yang ketat seperti US, banyak perusahaan yang menolak untuk merekrut mahasiswa asing agar bisa terhindar dari tugas-tugas administratif yang kompleks.
Oleh karena itu, kamu perlu membuat daftar perusahaan mana saja yang mau merekrut mahasiswa internasional. Kamu bisa mencari informasi ini di website kerja seperti ICE dan MyVisaJobs. Selain itu, coba memanfaatkan koneksi teman-teman kuliah yang pernah bekerja di negara tersebut. Tanyakan pengalaman mereka bekerja di perusahaan tertentu dan mintalah saran dan rekomendasi dari mereka.
Menyiapkan Resume/CV dan Cover Letter
Seperti halnya di Indonesia, perusahaan di luar negeri juga mewajibkan resume atau CV sebagai dokumen seleksi lamaran pekerjaan. Harap diingat bahwa perekrut akan membaca CV-mu hanya secara sekilas, jadi pastikan setiap poin yang kamu buat itu jelas dan tidak bertele-tele. Jangan pula untuk membaca job description secara seksama dan sesuaikan isi CV-mu dengan poin-poin job description tersebut.
Selain itu, terkadang perusahaan meminta cover letter. Untuk menulis cover letter yang baik, pertama-tama pelajari dulu image, visi-misi, interest, dan kebutuhan perusahaan yang kamu lamar. Hal ini bisa dilakukan dengan stalking media sosial dan website perusahaan dan baca mission statement mereka.
Semoga dari sejumlah tips ini, Sobat bisa lebih percaya diri untuk mencari pekerjaan ya! Ingat bahwa practice makes perfect, jadi jangan menyerah jika lamaranmu ditolak di awal-awal masa job hunting di luar negeri.
Nah jika kamu butuh mentor untuk membimbing kamu dalam perjalanan mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, kamu bisa ikut program scholarship mentoring IELTSpresso berikut ini:
Sobat IELTSpresso yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, kamu bisa ikut IELTS Live Class bareng tutor-tutor IELTS yang sudah berpengalaman. Cek kelas persiapannya di sini:
IELTS Live Class atau IELTS Bundling Test
Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!
Sumber: indonesiamengglobal.com
