Tips Menghadapi Academic Pressure Saat Kuliah di Luar Negeri

Bagikan Artikel

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp

Salah satu hal yang jarang diantisipasi orang sebelum kuliah di luar negeri adalah academic pressure atau tekanan akademik. Hal ini bakal sangat terasa jika kamu kuliah di universitas top dunia dengan lingkungan sangat kompetitif. 

Academic pressure dicirikan dengan ekspektasi tinggi, kompetisi intens, dan dorongan tanpa henti untuk meraih pencapaian akademik tertentu. Tekanan ini berasal deadline tugas tanpa henti, materi yang padat, dan rasa insecure dengan teman sekelas yang kelihatan sangat pintar. Mahasiswa yang mengalami academic pressure dapat merasakan stress, anxiety, depresi, dan burnout–hingga berujung pula pada gejala-gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan overall well-being.

Oleh karena itu, penting sekali untuk tahu langkah-langkah menghindari dan menghentikan academic pressure saat kuliah di luar negeri. Berikut ini beberapa tips yang dapat kamu terapkan, dilansir dari Asti Shafira, kandidat MSc in Global Health Harvard University lewat Instagramnya @astishafira: 

  • Berani Bicarakan Masalahmu ke Orang Lain

Ketika menghadapi tekanan, kita perlu berani menceritakan masalah kita ke orang lain, seperti teman kuliah, TA, atau dosen. Dengan bercerita, kita mungkin saja mendapat solusi tertentu atau perspektif baru untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Meskipun solusi belum tentu menyelesaikan masalah, setidaknya kamu akan sadar kalau you’re not alone. Ada ratusan hingga ribuan orang yang pasti merasakan hal yang sama dalam dunia akademik, dan setidaknya, kesadaran tersebut akan membuatmu lebih tenang dalam menghadapi tantangan. 

 

  • Jangan Terlalu Keras Ke Diri Sendiri 

Bertemu dengan orang-orang pintar di universitas memang bikin kita gak pede dan ujung-ujungnya suka menyalahkan diri sendiri. 

Tapi, jangan biasakan memperlakukan diri dengan keras. Akui kalau di mana pun kita berada, akan selalu ada orang-orang yang lebih hebat dari kita. Jadi, cukup lakukan yang terbaik sebesar kemampuanmu. Tidak perlu pedulikan bagaimana hasil akhirnya, karena yang terpenting adalah proses yang kita lalui. 

  • Cari Bantuan Profesional

Jika bercerita ke orang lain tidak membantu mengurangi anxiety, segera cari bantuan profesional yaitu psikolog atau konselor di kampus. Hal ini terutama sangat penting dilakukan jika kecemasanmu sudah mempengaruhi kegiatan sehari-hari. 

  • Nikmati Setiap Proses 

Pada akhirnya, semua hal yang tidak membunuhmu akan membuatmu kuat. Jadi, nikmati aja prosesnya! Kuliah di luar negeri adalah sebuah privilege tersendiri, jadi don’t take it for granted. 

Jalani kehidupan selama studi dengan mindful; nikmati setiap momen bahagia dan terpuruk; setiap pengalaman mengesankan hingga memalukan. 

You’ve got this, Sob! Kalau kamu butuh mentor untuk membimbing kamu dalam perjalanan mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, kamu bisa ikut program scholarship mentoring IELTSpresso berikut ini: 

Scholarship Mentoring

Sobat IELTSpresso yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, kamu bisa ikut IELTS Live Class bareng tutor-tutor IELTS yang sudah berpengalaman. Cek kelas persiapannya di sini:

IELTS Live Class atau IELTS Bundling Test

Jangan lupa pantau terus informasi terupdate seputar beasiswa, IELTS, dan study abroad di Blog IELTSpresso! Kamu juga bisa cus ke Instagram dan TikTok IELTSpresso!

Artikel Terbaru Lainnya

WeCreativez WhatsApp Support
Customer Support kami siap membantu kamu!
👋 Halo, Jangan ragu bertanya ya